KInerja PIP Makassar | Penerimaan Keuangan Diklat Pelaut 2024 Fluktuatif, Juli Jadi Puncak Tertinggi
Updated on January 30, 2025Makassar – Tren penerimaan keuangan dari pelaksanaan Diklat Pelaut tahun 2024 mengalami fluktuasi yang cukup signifikan sepanjang tahun. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa bulan Juli menjadi puncak penerimaan tertinggi dengan total pembayaran peserta mendekati Rp15 miliar, sementara bulan Maret dan November mencatat angka terendah di bawah Rp8 miliar.
Pada awal tahun, penerimaan terbilang stabil dengan angka sekitar Rp10 miliar pada Januari dan Februari. Namun, jumlah tersebut anjlok tajam pada Maret, yang kemungkinan disebabkan oleh faktor siklus pendaftaran atau kebijakan internal institusi pelatihan.
Memasuki Mei, terjadi lonjakan signifikan dengan penerimaan melebihi Rp12 miliar. Peningkatan ini diduga berkaitan dengan tingginya jumlah peserta yang mendaftar menjelang masa pelayaran baru. Tren positif terus berlanjut hingga Juli, menjadikannya bulan dengan pendapatan tertinggi sepanjang tahun.
Namun, pasca Juli, tren mengalami penurunan bertahap, dengan beberapa kenaikan minor di bulan Agustus dan Oktober. November kembali mencatat penurunan tajam, sebelum sedikit meningkat kembali pada Desember.
Menurut pengamat pendidikan maritim, fluktuasi ini kemungkinan dipengaruhi oleh kebijakan pendaftaran, periode sertifikasi, serta regulasi terbaru di sektor maritim. “Puncak penerimaan pada Juli bisa jadi karena adanya gelombang pelaut baru yang membutuhkan sertifikasi sebelum berangkat kerja. Sementara penurunan di beberapa bulan lain mungkin dipengaruhi oleh faktor administrasi dan siklus rekrutmen industri maritim,” ujarnya.
Dengan pola penerimaan yang tidak merata ini, pengelola diklat diharapkan dapat menyusun strategi yang lebih adaptif dalam mengelola keuangan dan jadwal pelaksanaan program, sehingga bisa mengoptimalkan pendapatan dan meningkatkan layanan bagi para peserta diklat.