Indonesia, Poros Maritim Dunia ; Kuliah Umum Bapak Wahyu Satrio Utomo

Updated on September 20, 2023

Pengembangan SDM transportasi Laut dalam mendukung program Tol dan indonesia sebagai poros maritim dunia menjadi fokus pada Kuliah umum yang dibawakan oleh Bapak Wahyu Satrio Utomo, SH., MSi  yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan dihadapan taruna PIP Makassar, ATKP Makassar, BP2IP Barombong di ruang Kuliah umum Theater 3 kampus II PIP Makassar, jalan Salodong kelurahan Untia Makassar . Berikut pointer utama yang disampaikan :

  1. Kemajuan sebuah negara sangat tergantung oleh kemampuan SDM dalam mengelola sumber daya alamnya.
  2. Kekuatan jumlah SDM pelaut Indonesia belum bisa menyaingi pelaut philipina dan vietnam yg notabene luas wilayah negaranya tidak lebih dari sepertiga luas daratan pulau Jawa, namun mampu unggul di atas kemampuan bahasa Inggris, penguasaan teknologi informasi pelaut Indonesia. penguasaan bahasa Inggris dan IT , merupakan pembelajaran utama mendampingi pembelajaran kompetensi sebagai tenaga profesional sesuai tuntutan perkembangan zaman dan era teknologi.
  3. Untuk taruna, kunci sukses bagi setiap orang adalah self confidence, rasa percaya diri untuk bisa menghadapi segala tantangan yg dihadapi. Ciri kurang percaya diri  misalnya gemar mencari kambing hitam, selalu menyalahkan orang lain, tidak bertanggungjawab terhadap tindakan yg dilakukan, suka berbohong, selalu menutupi kekurangan dengan berbohong.
  4. Mengulas tentang program Tol laut, akan diimplementasikan hingga berhasil, dengan jumlah pulau 17 000 lebih , 6000 lebih dihuni warga, 82.000 desa kelurahan di seluruh Indonesia dan ini wajib dihubungkan satu pulau dengan pulau yang lain. Hal ini menjadi tanggungjawab negara untuk menghadirkan pelayanan jasa transportasi dengan harga murah, sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan kenyamanan bertransportasi , meminimalisir terjadinya disparitas harga kebutuhan hidup masyarakat baik di pulau Jawa maupun di Papua. Dengan tol laut diharapkan tercipta pemerataan pembangunan di seluruh tanah air dengan sarana angkutan yang memadai dan murah, dengan pelayanan 13 hingga 15 trayek tol laut dan pengadaan armada kapal, membangun kapal-kapal perintis lebih dari 200 kapal untuk pelayanan interkoneksi antar pulau, tersedianya 700 lebih pelabuhan umum, pelabuhan khusus lebih dari 2000 pelabuhan yg dikelola swasta, dengan 600.000 armada kapal yang melayani jasa transportasi angkutan laut.
  5. Kepercayaan diri untuk meraih peluang kerja secara profesional dengan kemampuan menunjukkan rasa kepercayaan tinggi dan yakin dengan kemampuannya, memanfaatkan waktu belajar dengan baik tanpa ragu-ragu dan memiliki daya saing tinggi.
  6. Manfaatkan peluang atas kurangnya ketertarikan SDM dari remaja-remaja Eropa dan negara- negara lain untuk tidak menjadi pelaut.
  7. Lembaga survey dunia terkait kelayakan hidup dan investasi di indonesia dinilai sangat potensial
  8. Trend perubahan dan perkembangan peradaban Bidang pekerjaan saat ini banyak berkurang di semua jenis pekerjaan, dengan era informasi digital, seperti di bank tenaga teller saat sdh menggunakan ATM, TOL pembayaran melalui e-money, pembelanjaan On-line tanpa harus ke pasar atau ke Mall , karena semakin mengurangi penggunaan tenaga operator atau manusia, tenaga manusia tergantikan oleh teknologi sehingga akan berdampak kepada pengangguran, dibutuhkan kesadaran utk meningkatkan skill dan spesialis untuk bisa meraih pasar kerja dengan pengusaan teknologi. Produk Nokia sbagai contoh kongkrit, lambannya melakukan inovasi dibanding produk lain dari negara pesaing dengan fitur-fitur yg lebih variatif dan mutakhir, sehingga tertinggal dan mengalami penurunan omset yg sangat drastis.
  9. Perubahan positif adalah keniscayaan seiring perubahan zaman yang ditentukan oleh diri sendiri sesuai potensi yang dimiliki bagi setiap orang terkhusus bagi para taruna sebagai harapan bangsa ini , tanpa ragu dan jangan takut salah, singkirkan rasa kesombongan, iri dengki yg menjadi racun, bersaing secara sehat , semangat berinovasi , bisa bekerjasama dengan yang lain untuk meraih sukses dan survive menghadapi perubahan zaman, bisa bergaul dengan baik dengan siapapun dan dari kalangan manapun tanpa membeda- bedakan, dengan sikap empati dan kepedulian sosial yg tinggi.

Terakhir slogan hidup dengan membisakan yg benar bukan membenarkan yang biasa, kalau hidup sekedar hidup kera juga hidup , kalau bekerja sekedar bekerja kerbau juga bekerja, buatlah hidup lebih berarti dan bermanfaat.

Selamat belajar dan sukses buat kalian semua, Maju SDM transportasi,  ucapan motivasi menutup kuliah umum bapak Wahyu Satrio Utomo.